MATI SIJI MATI KABEH. MUKTI SIJI MUKTI KABEH.

MATI SIJI MATI KABEH. MUKTI SIJI MUKTI KABEH.
amruloh. Diberdayakan oleh Blogger.

MUSLIM INTELEKTUAL PROFESIONAL
oleh: Amruloh*
Sungguh hanya kita (Mahasiswa)…….
Mahasiswa adalah elit masyarakat. Mahasiswa berperan sebagai pejuang moral. Sebagai control sosial dan agen perubahan.Pejuang moral: mahasiswa adalah kaum intelektual sebagai pemegang amanah bangsa sebagai corong n penyampai aspirasi rakyat. Apa yang dilakukan mahasiswa akan menjadi panutan masyarakat. Maka dari itu mereka akan kembali ke masyarakat dan mengembangkan sumberdaya masyarakat. Sosial control: mahasiswa adalah obat masyarakat yang sedang sakit. Tak hanya itu mahasiswa mampu meracik obat bagi masyarakat. Melindungi kaum tertindas dan menyuarakan kebenaran, mengaspirasikan kelus kesah masyarakat Agen perubahan: mahasiswa adalah seorang pemuda. Siapa yang menguasai pemuda hari ini akan menguasai masa depan. Karna pemuda adalah generasi penerus bangsa sebagai pemikul amanh tonggak kepemimpinan negeri. mayoritas negara ini adalah islam, namun karena islam kita adalah inklusive, maka toleransi sangat tinggi antar umat beragama.....para agent penerus sebagai indikator kesejahteraan dan kembang kempisnya negara masa datang...sebagai mahasiswa yang memiliki ghiroh revolusioner maka misi umat dan bangsa selalu didengung-dengungkan. aktivis yang punya nilai jual tingguidari hasil olah intelektualnya dan profesional dalam pengabdiannya menuju manusia (kader) paripurna.

MAHASISWA YANG TERGERAK DALAM "AKTIVIS ORGANISASI" adalah miniatur Kehidupan

Reformasi 1998 mahasiswa kehilangan musuh bersama. Mahasiswa dan kelompok cenderung punya sift ke-akuan. Sehingga meninmbulkan karakter individualis. Dan mengakibatkan kelahiran mahasiswa kupu-kupu, cheerleader dan aktifis lupa peran.Kondisi mahasiswa memerlukan kaderisasi sehingga siap bertarung n mengabdi di masyarakat.
Maka dari itu aktivis mahasiswa memberikan obat bagi mahasiswa untuk menyiapkan mereka menjadi calon pengabdi bangsa ini.

*mahasiswa akhir STAIN Tulungagung

0 Comment for " "

Back To Top